SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Kamis, 07 April 2011

DIBALIK AGAMA ZIONIS

Seorang sejarawan yang berusia 37 tahun, bernama David Livingstone tinggal di Montreal, Kanada, menulis sebuah buku yang mengejutkan bahwa dengan memasukan peradaban sekuler modern ke dalam masyarakat mengotori kebenaran.

Di Dalam buku berjudul The Dying God, The Hidden History of Western Civilization, Livingstone menunjukkan bahwa kultur sekuler modern itu sebenarnya merupakan sebuah produk dari tradisi penyemnah Setan yang dapat ditelusuri kembali yang sampai jauh ke masa Babilonia kuno melalui jalur Freemason, Rosicrucian, Templar, Plato dan para pengikut Cabal (persekongkolan politik rahasia).




Pada dasarnya tradisi ini mengadopsi Lucifer atau Setan dari kaum Freemasonry zionis sebagai simbol pemberontakan umat manusia melawan terhadap Tuhan, dan sebagai akibat pemberontakan itu, kemudian mereka mengabadikan alasan-alasan manusia akan selera dan keinginannya yang dijadikan sebagai patokan penting nilai kebaikan dan kebenaran.'

Nilai-nilai Lucifer dalam agama dajjal kabalah itu biasanya digambarkan atau didefinisikan dengan istilah kebebasan dalam menghancurkan moral dan ketentraman masyarakat. Kebebasan berarti pengusiran bukan pengangkatan dan memberikan kekuatan. Tujuan okult yang sebenarnya adalah memberikan kekuatan kepada elit penguasa. Livingstone, yang sebenarnya tidak "religius" menjelaskan:

"Prinsip dasar agama-agama adalah melakukan suatu tindakan kepada orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan .... sebuah prinsip keadilan, (sebaliknya) faham okult ... terjerat oleh kesombongannya untuk mencari suatu jenis pengetahuan yang menjadikan mereka terlepas dari orang lain, kemudian memeliharanya untuk menjaga elit (222)
Livingstone menunjukkan bagaimana dogma okult ini dengan diam-diam diadopsi oleh para elit kunci sepanjang perjalanan sejarah dan mereka inilah yang berada di balik berdirinya kerajaan Inggris (1649), Amerika Serikat (1776), Revolusi Perancis (1789) dan Revolusi Rusia (1917), tiga diantaranya melibatkan pembunuhan raja .
Lucifer adalah "pembawa cahaya- bringer of light ." Okult ini diilhami dengan apa yang disebut pencerahan - Enlightenment, yang menggambarkan kebudayaan modern. Francis Bacon adalah seorang anggota Rosicrucian, Diderot, Rousseau, Voltaire, dan Newton semuanya anggota Freemasons. Lima puluh enam penandatangan Decleration of Independence - Pernyataan Kemerdekaan Amerika Serikat dan kebanyakan Presiden Amerika Serikat adalah anggota Masons. Juga Stalin, Roosevelt dan Churchill. Rencana kota Washington dirancang oleh seorang free Mason berbentuk sebuah pentagram atau bintang berujung lima, simbol Lucifer.

Revolusi ilmiah juga berakar di dalam okult sebagai magic atau sihir, yaitu memanipulasi nature - sifat dasar.
Makna penting dari buku Livingstone jelas yang didokumentasikan dengan sangat baik. Sebuah segmen dominan dari para pemimpin elit adalah mereka dengan diam-diam menjadi budaknya Lucifer; pengaruh mereka yang busuk dan jahat adalah jelas ada dimana-mana.

Faham Sekuler adalah sebuah agama sebagaimana agama Kristen. "Pemisahan gereja dengan negara" adalah suatu tipu-daya untuk mengabadikan Lucifer sebagai tuhan dalam dunia modern. Tujuan sekulerisme Masonik adalah untuk menghancurkan agama-agama asli seperti Kristen dan Islam.

Orang-orang sekuler dapat bermoral ketika mereka mengikuti suara hati kesadaran mereka, yaitu berupa petunjuk Tuhan. Tetapi mereka lebih mungkin mengikuti yang tersesat, jika mereka tidak percaya bahwa yang baik merupakan bagian dari suatu tatanan moral yang nyata.

Ketika suatu alasan dipisahkan dari sebuah moralitas kebenaran yang absolut dari Tuhan, maka alasan dapat digunakan untuk membenarkan apapun, termasuk aniaya dan kekejaman. Sasaran Tatanan Dunia Baru adalah mengalihkan umat manusia dari Rencana Tuhan dan memperbudak kita di bawah kekuasaan e
lit pengikut Setan yang jahat.

Bacalah apa yang ditulis oleh Svali, seorang pembelot Illuminati, mengenai sebuah kelompok super-kaya pengikut Lucifer yang merencanakan sebuah negara polisi dunia:

Illuminati adalah sebuah kelompok yang mempunyai kepercayaan terhadap "pencerahan-enlightement". Yaitu faham Luciferian, mereka mengajarkan kepada para pengikutnya bahwa akar ajarannya berasal dari agama-agama misteri zaman kuno semasa Babilonia, Mesir, dan Celtic druidisme. Mereka mengambil apa yang "terbaik" menurut anggapannya dari praktek-praktek yang mendasar setiap ajaran, kemudian menggabungkan semuanya kedalam sebuah disiplin okult yang betul-betul kuat. Banyak kelompok pemujaan ditingkat lokal memuja dewa-dewa masa lampau seperti " El", "Baal", dan "Ashtarte", seperti juga "Isis dan Osiris" dan "Set ".... Saya (Svali) sungguh mengetahui bahwa mereka ini mengajarkan dan mempraktekkan ajaran Setan yang jahat."

Para sejarawan dibayar untuk menutupi kebenaran ini. Dalam buku karya David Livingstone 'the Dying God' kejahatan sejarawan ini dibongkar. Di dalam sebuah dunia yang adil, sepatutnyalah sejarawan yang cemerlang seperti David Livingstone ini akan mendapatkan penghargaan. Namun sebagai ganti penghargaan, ia hidup dari membuat mebel.

BAGAIMANA LUCIFER DIPUJA


Berjuta-juta orang-orang tidak menyatakan hormat kepada Lucifer pada sembahyang mingguan. Para pendeta dengan gaun merahnya tidak berkhotbah mengenai ajaran Setan dari atas mimbarnya. Lucifer tidak menyatakan dirinya secara terbuka. Iblis menyatakan perang terhadap ruhani atau jiwa umat manusia secara rahasia.

Para pelayan Lucifer duduk di kantor-kantor besar, mengendarai mobil limosin dan tampil di acara TV. Mereka adalah para pemimpin politik dan budayawan kita, kebanyakan dari mereka korban penipuan ambisius.
Khotbah-khotbah Lucifer kita temukan banyak di dalam video musik, video games, televisi dan film Amerika.
Sampai seberapa jauhkah orang-orang Amerika akan mentolelir pengajaran faham Setan?
Komplotan konspirasi Setan ini hanya berhasil karena orang-orang tidak mempercayai sesuatu yang sangat besar sekali dan besar benar-benar ada.

KONKLUSI


Usaha manusia adalah sebuah pertanyaan sederhana, apakah kita ingin mengikuti jalan Tuhan, atau Lucifer? Jika kita ingin selamat dunia dan khirat, ya melaksanakan sesuai ajaran agama yang benar. Jika tidak, artinya memilih menjadi pengikut Lucifer, Anda dapat membayangkan apa akibatnya.

Dunia ini menjadi ajang ujian ruhani kita. Orang-orang yang mendorong diproduksinya film-film dengan thema kekerasan, kekejaman dan seks tidak beroperasi secara random atau acak "apapun yang dijualnya" adalah mendasar. Mereka mempunyai lambang Masonic di dalam logonya. Pemain-pemain utama mengikuti naskah okult yang telah dirancang untuk memperbudak umat manusia, ruhani dan raganya. Mereka membangun sebuah penjara dahsyat berdasarkan pada mental jahat mereka sendiri. Ini adalah Tatanan Dunia Baru; kita adalah narapidana-narapidananya.

Freemasonry adalah Gereja Lucifer yang menyamar sebagai ordo persaudaraan mistik. Merupakan barisan terdepan Illuminati (Masonik Yahudi) para bankir bank sentral yang memulai Amerika Serikat dijadikan sebagai wahana untuk Tata Dunia Baru mereka.

Dalam kata-kata sesepuh Masonik, Manley P. Hall, "kita juga harus menyempurnakan tonggak rencana, mengatur kelengkapannya di sini untuk sebuah dunia persaudaraan bangsa-bangsa dan ras." ( ""The Secret Destiny of America," 1944.)

Freemason menawarkan cita-cita Amerika -- berupa kebebasan berbicara, kesempatan yang sama dan tidak ada pajak tanpa perwakilan - yang masih berlaku. Tapi rayuan mereka, baik untuk Masonik yang lebih rendah tingkatannya maupun untuk orang banyak, dirancang untuk memenangkan kekuasaan. Seperti Anda mungkin telah memperhatikan, janji-janji ini tidak sungguh-sungguh dipegang.

Kebanyakan sejarawan tidak akan memberitahukan kepada Anda mengenai semua ini. Dalam kata-kata Upton Sinclair: "Sulit untuk mendapatkan seorang pria untuk memahami sesuatu ketika pertimbangannya bergantung kepada ketidak pahaman mengenai hal itu."

Tetapi ada seorang sejarawan yang mengungkapkan kebenaran. Bernard Fay (1893-1978) adalah seorang Perancis berpendidikan Harvard. Ia dianggap sebagai "anti-Mason" karena bukunya yang berjudul "Revolution and Freemasonry: 1680-1800": yang diterbitkan tahun 1935 adalah merupakan salah satu dari sedikit yang mengungkapkan tingkat partisipasi Masonik dalam Revolusi di Amerika Serikat dan Revolusi Perancis.

Dia memiliki akses ke arsip Masonik di Amerika Serikat dan Eropa. Sebenarnya buku tersebut menggambarkan simpatik kepada Freemasonry yang ditulis tanpa referensi kepada okult. Namun, sebagai seorang Vichy Perancis, ia kemudian membantu Nazi mendapatkan Mason selama Perang Dunia Kedua. Ia dipenjarakan setelah perang, tetapi diampuni pada tahun 1952 oleh Charles De Gaulle

Dalam kata-kata seorang pembicara dalam sebuah pertemuan rahasia B'nai Brith di Paris pada tahun 1936:
"Namun tetap merupakan rahasia kita bahwa orang-orang Goyim yang mengkhianati mereka sendiri dan kepentingannya yang paling berharga, dengan bergabung dengan kita dalam persekongkolan ini, harus tidak pernah mengetahui bahwa asosiasi ini adalah ciptaan kita dan bahwa sebenarnya mereka hanyalah melayani tujuan kita ...

"Salah satu dari banyak kemenangan Freemasonry kita, adalah bahwa orang-orang bukan Yahudi yang menjadi anggota Loji-loji kita, jangan pernah menduga bahwa sebenarnya kita memanfaatkan mereka untuk membangun penjaranya sendiri, yang di atas platform ini kita akan mendirikan takhta untuk Raja Universal Israel dajjal; dan seharusnya mereka tidak pernah tahu bahwa kita memerintah mereka untuk menempa sikap budak mereka yang merendahkan diri untuk masa depan Raja dunia kita dajjal."

Banyak manusia dewasa ini yang tidak peduli akan puncak fitnah yang bakal datang di akhir zaman. Dajjal menjadi fenomena yang dianggap sekedar mitos. Bahkan banyak yang menganggap Dajjal tidak ada. Sehingga banyak manusia yang melupakannya dan tidak pernah peduli untuk membicarakannya. Ketika pengabaian ini terjadi di kalangan orang awam ia sudah menjadi suatu masalah. Namun realitasnya lebih jauh daripada itu. Bahkan kita menyaksikan dewasa ini para pemberi peringatan seperti para muballigh, penceramah, ustadz dan kebanyakan ulama tidak lagi peduli untuk memperingatkan ummat akan bahaya fitnah Dajjal. Padahal bilamana kedua gejala ini sudah tampak, maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam justru mengatakan bahwa pada saat seperti itulah Dajjal bakal keluar.

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ (أحمد)

“Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad 16073)


Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda bahwa pada saat kebanyakan orang awam melupakan perkara Dajjal dan para Imam tidak lagi memperingatkan ummat akan bahaya puncak fitnah Dajjal, maka ketika itulah justru Dajjal bakal keluar. Sedangkan realitas dunia kita dewasa ini sudah mengandung kedua fenomena tersebut. Artinya, sudah saatnya kita waspada mengantisipasi kemunculan Dajjal yang bila-bila masa dewasa ini akan keluar...! Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan ciri khas Dajjal kepada ummatnya yang belum pernah dijelaskan oleh para Nabi sebelumnya kepada ummatnya masing-masing. Beliau menegaskan bahwa Dajjal itu bermata dua namun salah satunya cacat alias buta sehingga yang ada/berfungsi hanyalah satu mata saja.

وَأَنَّ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ – أحمد

"Dan sesungguhnya Dajjal itu bermata satu; sebelah matanya tidak nampak. Di antara kedua matanya tertulis "kafir" yg terbaca oleh setiap mu'min yg mengerti baca-tulis ataupun tidak." (HR Ahmad)

Hadits di atas mengingatkan kita akan suatu simbol yang tertera pada lembar uang kertas satu dollar Amerika Serikat (one dollar bill). Di dalamnya kita lihat sebuah gambar yang disebut sebagai The Great Seal (Meterai Yang Agung). Gambar ini sarat makna dan isyarat. Kata-kata berbahasa Latin Novus Ordo Seclorum berarti the New World Order (Tatanan Dunia Baru). Sedangkan di atas tulisan tersebut ada gambar primada yang tidak sempurna karena bagian pucuknya terpotong. Lalu di atas piramida itu ada sebuah segitga yang berukuran persis sesuai untuk diletakkan menjadi pucuk piramida. Di dalam segitiga tersebut terdapat gambar mata tunggal. Lalu di atas segitiga bermata tunggal itu ada tulisan Latin Annuit Coeptis yang berarti “the Eye of Providence has approved of (our) undertakings.” (si Mata Tunggal telah merestui usaha-usaha kami).


Jika kita tafsirkan gambar di samping, maka ia bisa bermakna bahwa dunia sedang diarahkan menjadi sebuah sistem yang berstruktur bak piramida yang belum memiliki pucuk. Struktur dunia yang belum mempunyai pemimpin tertinggi. Namun pemimpin tersebut sedang dinanti-nantikan kehadirannya. Dan struktur dunia yang dirancang menjadi the New World Order tersebut menantikan kedatangan pemimpinnya yang bersimbolkan si Mata Satu (Dajjal?). Seluruh upaya mewujdukan dan memapankan the New World Order merupakan rangkaian usaha untuk meraih keridhaan dan restu dari si Mata Satu alias Dajjal. Dengan kata lain Tatanan Dunia Baru ini adalah sebuah proyek persembahan kolosal untuk menyambut kedatangan puncak fitnah yaitu Dajjal...!

Segenap dimensi kehidupan modern dewasa ini adalah dalam rangka mewujudkan the New World Order (Tatanan Dunia Baru). Sebuah sistem yang tidak berlandaskan nilai-nilai keimanan bahkan dipengaruhi sangat oleh nilai-nilai kekufuran, nilai-nilai Dajjal. ”We are living in a Godless Civilization,” demikian ungkap Imron Hosein, mantan Imam Masjid PBB New York. Bahkan Ahmad Thompson, seorang penulis Muslim berkebangsaan Inggris jelas-jelas menyatakan bahwa dunia modern semenjak hampir satu abad yang lalu (sejak runtuhnya Khilafah Islamiyah terakhir) membentuk diriya menjadi sebuah Sistem Dajjal. Suatu sistem sarat Dajjalic Values dimana jika oknum Dajjal muncul pada masa sekarang ini, maka ia akan segera dinobatkan menjadi pimpinan Sistem Dajjal yang telah tersedia.

Inilah yang dikhawatirkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Bila rangkaian fitnah telah bermunculan menjelang datangnya Dajjal, maka manusia akan mengalami proses seleksi. Barangsiapa yang sanggup istiqomah menghindarkan diri dan keluarganya dari rangkaian fitnah tersebut, maka ia bakal sanggup terbebaskan dari puncak fitnah, yakni Dajjal. Dan sebaliknya, barangsiapa yang malah ikut serta menyemarakkan rangkaian fitnah sebelum datangnya Dajjal, niscaya ia akan sangat mudah menjadi sasaran tipudaya Dajjal. Barangsiapa yang tanpa jiwa kritis menerima bahkan mendukung the New World Order, maka ia termasuk mereka yang pada hakikatnya turut menanti-nanti dan menyambut dengan sukacita kedatangan pucuk pimpinan, yaitu Dajjal

عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ (أحمد)

Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menyongsong fitnah Dajjal.” (HR Ahmad V/389)



ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي
مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا
إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ
مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ
وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ

Dajjal disebut-sebut didekat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam lalu beliau bersabda: "Sungguh fitnah sebagian dari kalian lebih aku takutkan dari fitnahnya Dajjal dan tidak ada seseorang dapat selamat dari badai fitnah sebelum fitnah Ad-Dajjal melainkan pasti selamat pula darinya (fitnah Dajjal) setelahnya. Dan tidak ada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali untuk (menjemput) fitnah Ad-Dajjal." (AHMAD - 22215)


Berdasarkan hadits di atas berarti kondisi menjelang datangnya puncak fitnah Ad-Dajjal merupakan kondisi yang lebih mengkhawatirkan menurut Nabi saw. Sebab menjelang kedatangan Ad-Dajjal akan hadir fitnah-fitnah yang sedemikian banyaknya sehingga barangsiapa bisa selamat menghadapinya, maka Nabi saw menjamin bahwa ia bakal selamat menghadapi puncak fitnah Ad-Dajjal yang kemunculannya tidak lama sesudah badai fitnah itu. Dan itu berarti sebaliknya-pun demikian. Barangsiapa yang sudah terperosok ke dalam salah satu atau lebih fitnah di masa itu, niscaya ia bakal terperangkap ke dalam fitnah Ad-Dajjal yang kemunculannya tidak lama sesudah itu.
Kondisi badai fitnah itulah yang digambarkan oleh Nabi Muhammad saw di dalam hadits di bawah ini. Dan kita perlu khawatir bahwa gambarannya sangat sesuai dengan kondisi dunia yang sedang kita hadapi dewasa ini.

بَادِرُوا فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ
يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا
وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا
وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ
دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi masih mukmin dan diwaktu sore telahmenjadi kafir, dan di waktu sore masih beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya demi kesenangan dunia." (AHMAD - 8493)


Nabi saw memprediksi bakal datangnya potongan zaman yang sangat mirip dengan keadaan yang kita hadapi dewasa ini. Fitnah menyelimuti segenap aspek kehidupan sehingga dunia menjadi laksana sepenggalan malam yang gelap gulita. Sulit menemukan orang yang istiqomah. Sangat mudah melihat inkonsistensi manusia, termasuk mereka yang mengaku muslim sekalipun. Muslim melakukan dosa-dosa yang tidak sekedar menyebabkan dirinya dipandang sebagai bermaksiat di mata Allah walau imannya masih tetap diakui. Namun ada pula mereka yang bahkan melakukan dosa-dosa yang menyebabkan batalnya iman-syahadatain pelakunya di mata Allah.

Fitnah meliputi aspek budaya, media, sosial, politik, ekonomi, perdagangan, keuangan, hukum, ideologi, agama, pendidikan, medis, olah-raga, militer dan pertahanan-keamanan. Pendek kata seseorang bisa dengan mudah terperosok ke dalam fitnah karena berbagai aspek kehidupan dunia dewasa ini tidak berjalan berlandaskan petunjuk Ilahi. Nilai-nilai yang bersumber dari Allah dan RasulNya tidak dijunjung tinggi. Nilai-nilai produk manusia-lah yang mendominasi. Tinggal pilih saja. Apakah mau terjebak ke dalam fitnah media, fitnah politik, fitnah hukum, fitnah budaya, fitnah pendidikan atau fitnah ekonomi? Atau bahkan mau borong beberapa fitnah sekaligus? Silahkan, tinggal pilih...! Na’udzubillahi min dzaalika.

Pantaslah bilamana Ahmad Thomson menyebut kondisi dunia di era modern ini sudah menjadi bak sebuah Sistem Dajjal. Penulis muslim berkebangsaan Inggris ini berkeyakinan bahwa seiring dengan semakin hegemoniknya Sistem Dajjal dunia global, maka semakin matang dan compatible (sesuai) keadaannya untuk keluarnya Ad-Dajjal. Bahkan begitu Ad-Dajjal muncul ia bakal segera dinobatkan sebagai pemimpin Sistem Dajjal yang memang dipersiapkan sejak lama untuk The Arrival (kedatangan) sang “Pemimpin Dunia” tersebut.

اللهم إني أعوذبك بِكَ مِنْ
عَذَابِ جَهَنَّمَ
وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ
الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta dari jahatnya fitnah Al-Masih Ad-Dajjal" (HR Muslim 924)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar